Salah satu strategi soft power yang dilaksanakan oleh Korea Selatan adalah Gastrodiplomasi. Pesatnya penyebaran Korean Wave di Indonesia dan minat masyarakat yang kuat pada produk-produk Korea, terutama drama Korea dan kulinernya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh gastrodiplomasi Korea Selatan terhadap minat makanan Korea (K-Food) dalam Drama Korea pada Gen Z di Jember, Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tipe eksplanatif, menggunakan teknik sampling yakni Purposive Sampling dan perhitungan sampel menggunakan rumus Lemeshow, yakni 96 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner yang diadopsi dari instrument minat beli berbasis model komunikas AISAS dan teori gastrodiplomasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa thitung (5,981) > ttabel (1,986), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini membuktikan bahwa Gastrodiplomasi Korea Selatan berpengaruh terhadap Minat Makanan Korea (K-Food) dalam Drama Korea pada Gen Z di Kabupaten Jember. Salah satu keberhasilan gastrodiplomasi dapat dilihat dari meningkatnya minat masyarakat Indonesia dan ekspor produk yang tinggi. Tingginya minat produk makanan Korea menjadi salah satu unsur yang membuat Korea dikenal dalam kancah Internasional. Namun, Korea Selatan tetap harus memperhatikan faktor ancaman berupa munculnya persaingan budaya antar negara di era globalisasi. Sehingga dalam mengatasi hal ini diperlukan adanya peran dan keseriusan pemerintah dalam menjalankan diplomasi kuliner.

Kata Kunci:Gastrodiplomasi, Korea Selatan, Drama Korea, AISAS